Mengenal 3 pahlawan dari tanah sunda
halo sahabat sunda , sekarang ini adalah zaman dimana kita merasakan ketenangan dan kedamaian dalam artian damai dan tenang dari masa pernag dan masa penjajahan, berbeda dengan dulu para pahlawan yang berjuang demi memerdekakan negara indonesia ini.
Jika dulu orang di katakan pahlawan jika berjasa membela negara ini , sekarang juga tidaklah sulit untuk menjadi pahlawan , tidak perlu menjadi superman atau superhero lainnya , anda hanya perlu menjaga kemerdekaan yang sudah di perjuangkan oleh para terdahulu kita, nah dengan menjaga kemerdekaan itu anda bisa dibilang sebagai seorang pahlawan ingat selalu jas merah , jangan sekali-kali melupakan sejarah.
sesuai dengan kutipan diatas saya akan meberikan informasi mengenai pahlawan di tanah sunda atau pahlawan yang berjuang dari tanah sunda , untuk daftarnya berikut ini adalah beberapa pahlawan nasional dari tanah sunda.
1. Raden dewi Sartika
raden dewi sarika adlah salah satu pahlawan perempuan yang berjuang untuk memerdekakan indonesia , dimana raden dewi sartika di lahirkan di Cicalengka (bandung jawa barat 4-12-1884 ) dan wafat di ciamis , tasikmalaya pada 11-September 1947. Raden dewi Sartika merupakan anak kedua dari 5 bersaudara , dimana beliau adalah keturunan dari bangsawan. Ayah dari beliau adalah bernama Raden Rangga Somanagara, Patih Bandung. Sedangkan Ibunya adalah Raden Ayu Rajapermas, putri Bupati Bandung Raden Adipati Wiranatakusumah IV (1846-1876).
2. R. Otto Iskandardinata
R.otto iskandardinata Lahir di desa Bojongsoang, Dayeuhkolot, Bandung Kidul pada 31 Maret 1897 Ayahnya bernama R. Nataatmaja, yang berganti nama menjadi R.H. Adam Rakhmat setelah pulang dari ibadah haji dan ibunya bernama Siti Hadijah. Sedangkan diantara saudaranya bernama R. Ating Atma di Nata yang pernah menjadi Walikota Bandung (1945) dan R. Pandu Prawira di Nata. julukan “Si Jalak Harupat” yang bermakna seperti ayam jago yang tidak pernah kalah bila diadu. korban penculikan pada 10 Desember 1945 oleh para pemuda yang mengaku dari Laskar Hitam, dan dibunuh pada 20 Desember 1945 di daerah Mauk, Tangerang.
Related posts:
- 3 Gunung Di Tanah Sunda yang Memiliki Sejuta keindahan
- Mengenal kata sambung setara dan tidak setara
- Mengenal Kecap Sarimbag dalam bahasa sunda
- mengenal kecap kantetan dalam bahasa sunda
- Mengenal Perubahan Makna Kata dalam bahasa Sunda