Mengenal kata sambung setara dan tidak setara
Seperti halnya dalam bahasa Indonesia dan bahasa lainnya, dalam bahasa sunda juga terdapat kata sambung setara dan tidak setara. Kata sambung bisa digunakan untuk menyatukan kalimat dengan kata ataupun kalimat dengan kalimat.
Contoh kata sambung dalam bahasa sunda adalah sebagai berikut :
1. Amin keur ulin jeung andi (amin sedang bermain dengan andi)
2. Tas eta teh alus tapi mahal pisan (tas itu bagus tapi mahal sekali)
3. Isukan abdi moal ka kantor lantaran rek ka bandung (besok saya tidak ke kantor karena akan pergi ke bandung)
4. Ka Bandung mah bisa kana beus atawa pesawat. (ke bandung mah bisa dengan bus atau pesawat)
Dari ke empat kalimat di atas terdapat kata sambung yaitu jeung, tapi, lantaran dan atawa.
Kata sambung setara
Kata sambung setara adalah kata sambung yang menyambungkan kata ataupun kalimat yang kedudukannya setara dalam sebuah kalimat. Kata yang biasa digunakan adalah jeung(dengan), atawa (atau) dan tapi.
Contoh :
1. Amin jeung Ujang teh kungsi sakelas.
2. Anu pantes jadi presiden mah Prabowo atawa jokowi
Kata sambung tidak setara
Yaitu kata yang menyambungkan kata ataupun kalimat yang kedudukannya tidak setara dalam sebuah kalimat. Kata yang biasa digunakan adalah bari(sambil), asal(asalkan), lantaran (karena), yen(jika).
Contoh :
1. Pak Raden ngomong bari muril muril kumis
2. Danang teu milu olahraga lantaran sukuna tipaletik
Nah mungkin cukup dulu Yaa sodara sodara. Semoga bisa membantu kita untuk bisa lebih mengerti bahasa sunda. Pada intinya bahasa itu adalah praktek. Jangan takut salah untuk bicara bahasa sunda. Lawan bicara pasti akan mengerti karena kita masih belajar.
Related posts:
- Mengenal Perubahan Makna Kata dalam bahasa Sunda
- Mengenal kalimat sapa dan ungkapan dalam bahasa sunda
- Perubahan makna kata yang signifikan dalam Bahasa Sunda
- Mengenal Imbuhan dalam Bahasa Sunda