Mengenal Imbuhan dalam Bahasa Sunda
Bahasa sunda merupakan bahasa yang terkenal di pulau jawa. Jenis bahasa ini juga banyak digunakan oleh orang-orang yang ada di wilayah jawa barat dan sebagian lainnya di wilayah jawa tengah dan sebagian kecil di bagian jawa timur. Bahasa sunda juga sangat menarik untuk dipelajari karena kekayaan dan keunikan kosa kata yang dimilikinya. Materi kali ini akan membahas mengenai imbuhan yang diberikan kepada salah satu kata bahasa sunda. Kata tersebut adalah "makan". Kata ini sudah pasti anda ketahui maksudnya dimana menggambarkan sebuah aktivitas untuk mengisi perut menggunakan makanan yang kita sukai. Dalam bahasa jawa, kata "makan" ini diartikan sebagai "dahar". Nah, penggunaan kata dahar ini juga ternyata digunakan untuk bahasa sunda hanya saja jika dalam bahasa jawa Dahar dinggap sebagai ucapan halus sedangkan di Sunda dianggap kata yang kasar. Hanya saja ada beda antara kata "makan" dan juga "makanan". Perbedaanya adalah kalau anda hendak mengatakan "makan" saja maka anda bisa cukup mengucapkan kata "dahar". Tetapi apabila anda berniat untuk mengucapkan kata "makanan" maka anda wajib untuk menggunakan imbuhan. Disini imbuhan -an dalam bahasa sunda dikatakan sebagai -eun.
Imbuhan –eun dalam Bahasa Sunda
Jadi kata "makanan" diucapkan dalam bahasa sunda sebagai "dahareun". Bagi anda yang tidak terbiasa mengucapkan kata yang satu ini anda pasti merasa bahwa kata tersebut kurang klik. Tetapi kata ini sebenarnya memiliki makna yang sama dengan makanan. Imbuhan yang sama juga biasanya berlaku untuk kata lainnya yang juga mengandung akhiran -an dalam bahasa sunda.
Dalam bahasa sunda juga terdapat sebuah kata yang menjadi indikasi bahwa orang tersebut akan melakukan sesuatu. Dalam bahasa indonesia, apabila kita hendak melakukan sesuatu maka kita mengucapkan kata "akan". Jadi jika anda ingin melakukan sesuatu misalnya ingin memakan makanan yang lezat maka anda mengucapkan "saya akan makan sayur itu". Dalam bahasa sunda kata "akan" tidak digunakan namun diganti dengan menggunakan kata "bade". Kata "bade" ini memiliki arti indikasi dimana seseorang akan berniat untuk melakukan sesuatu yang dia lakukan di masa yang akan datang. Kata yang satu ini juga merupakan salah satu jenis kata yang cukup banyak diucapkan dalam melakukan perencanaan.
Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia
Namun ada juga jenis kata dalam bahasa sunda yang tidak anda ketahui sama sekali sebelumnya atau asing. Kata tersebut adalah "beli". Kata ini digunakan apabila anda hendak mendapatkan sesuatu berupa layanan atau produk dengan menggunakan uang. Tahukah anda dalam bahasa sunda itu kata beli disebut sebagai apa? Dalam bahasa sunda, orang menyebut kata "beli" sebagai kata "meser". Cukup jauh memang perbedaannya. Tidak seperti kata "saya" yang disundakan sebagai "aya". Kata beli ternyata disundakan dalam bentuk "meser". Nah dari sini perubahan tersebut juga harus diperhatikan mengingat tidak hanya kata ini saja yang mengalami perubahan secara besar namun juga mungkin masih banyak lagi jenis kosa kata lainnya yang tidak anda ketahui maknanya namun ternyata artinya sangat sederhana, salah satunya adalah kata "beli" yang diartikan "meser".
Related posts:
- Tata Bahasa dan Pengucapan dalam Bahasa Sunda
- beberapa hal yang harus anda ketahui dalam belajar Bahasa Sunda
- Mengenal kalimat sapa dan ungkapan dalam bahasa sunda
- Perubahan makna kata yang signifikan dalam Bahasa Sunda
- mengenal Tingkatan / Undak Usuk Bahasa Sunda
mohon maaf ada yg ganjil.. kata “saya” dan “aya” itu ada perbedaan arti, jgn keliru yaa. kata “saya dalam bahasa sunda itu abdi (bahasa sunda halus) dan aing (bahasa sunda kasar)” nah sedangkan “aya, yaitu dalam bahasa indonesia nya berarti * ada* dan bukan saya yg seperti situ bilang” . jadi antara saya dan aya walaupun di sunda memiliki kata yg mirip tapi memiliki arti yang jauh berbeda.
[…] Mengenal Imbuhan dalam Bahasa Sunda […]