mengenal Apa itu kalimat Rajekan

3 April 2015 114,510 views One Comment
Advertisement

Klaimat Rajekan Adalah sebuah bangun kalimat yang kata utamanya di ulang dengan menggunakan kata tambahan, atau dalam istilah indonesia dikenal dengan kata ulang. dalam pembagiannya kalimat rajekan ini di bagi menjadi beberapa kelompok , nah untuk mengenal lebih lanjut mengenai kalimat rajekan berikut ini adalah pengelempokokan dan berikut juga bebrapa contoh berdasarkan kelompoknya.
image

1. kecap rajekan/ kalimat rajekan dwipurwa, yang di ulang adalah kata atau dalam bahasa sunda di sebut dengan engang pertama. seperti berikut ini

– tajong = tatajong (Tendang sama dengan menendang-nendang)

– sentak = sesentak ( marah-marah)

jika di buatkan kalimat bahasa sunda seperti berikut ini :

-ujang ulah sok tatajong kana awak udin karunya nyerieun tuh tinggal

ujang jangan suka menendang-nendang badan udin kasihan tuh pada sakit lihat.

kurang lebih pembentukan kalimatnya seperti itu, jadi maksudnya yang di ulangi disini adalah kata awal dari tajong atau tendang dimana di tambahkan kata tambahan seperti  “ta”.

2.kecap rajekan dwimadya , beda dengan rajekan pertama pada yang ini yang di ulang adalah kata bagian tengah , dimana kita ketahui sebelumnya yang diulang adalah kata depan, contoh gambarannya seperti berikut ini.

-sabaraha = sababaraha (beberapa)

-sapeuting = sapeupeuting (semalaman)

berikut ini contoh kalimatnya,

– din eta baju cik ganti sapeupeuting di pake wae , henteu bau kitu.

din itu baju gaji semalaman enggak di ganti, apa enggak bau.

3.kalimat dwilingga dimana kata yang dulang adalah semua kata yang ada, bukan pada tengah atau depannya saja tapi semua.

pada dwilingga ini di bagi menjadi dua bagian pula yaitu :

a. dwimurni, di ulang semua kata namun tidak berubah suara pengucapannya

contoh:

-buku = buku-buku

-datang = datang-datang

contoh kalimatnya adalah sebagai berikut ini

– si ujang datang-datang ujung sare we , karunya cape pisan meren gawena

si ujang datang langsung tidur , kasihan dia capek kali ya kerjaannya.

b. dwireka , merupaka kebalikan dari dwimurni dimana di ubah semua katanya namun di ubah juga seuara pengucapannya.

– lieuk = luak-lieuk (lihat-melihat)

– guling = gulang-guling (guling-guling)

contoh kalimat :

– karunya udin tatadi gulang-guling dina kasur

-kasihan udin dari tadi guling-guling terus di kasur.

dari bebrapa conoth diatas mengenai kalimat rajekan atau kalimat ulang bisa di ambil kesimpulan bahwa pada saat anda menemukan sebuah kata yang berbasis pada kata ulang, namun berbeda tempat tentunya memiliki makna dan termasuk pada bagian yang pula juga, dan tentunya tidak semua masuk kedalam satu kelompok rajekan namun lihat pola katanya dan termasuk kedalam rajekan yang mananya.

sekian informasi untuk kali ini nantikan informasi lainnya yang menguak sisi lain dar budaya sunda dan mempelajari ilmu-ilmu tentang sunda.


Related posts:

  1. Mengenal kalimat sapa dan ungkapan dalam bahasa sunda
  2. Mengenal kata sambung setara dan tidak setara
  3. Mengenal Kalimat Sifat Dalam Bahasa Sunda
  4. Mengenal kata seru dalam bahasa sunda
  5. mengenal kecap kantetan dalam bahasa sunda
mengenal Apa itu kalimat Rajekan | risa | 4.5

One Comment »

  • eko edi prasetyo said:

    Mohon kirimkan brosur ke alamt saya : Eko Edi Prasetyo. D/a. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen. Jalan Pahlawan 136 Kebumen 54311. Terima kasih.

Tinggalkan Pesan!

Silahkan tinggalkan komentar atau pesan anda...