mengenal Tingkatan / Undak Usuk Bahasa Sunda
Dalam bahsa sunda dikenal tingkatan atau disebut undak usuk mulai dari bahasa halus, bahasa loma / sedang, hingga bahasa kasar. Metode penerjemahan di web kamus-sunda ini menggunakan bahasa loma
Basa halus / hormat
Bahasa hormat/halus digunakan dalam suasana resmi atau digunakan saat berbincang dengan orang tua atau orang yang kita hormati juga kita gunakan untuk berbicara dengan orang yang belum kita kenal.
Contoh katanya adalah kuring/simkuring yang artinya saya. kuring/simkuring biasa digunakan untuk acara resmi sperti ceramah atau untuk bicara dengan orang yang kita hormati
Bahasa loma / halus untuk berbicara dengan teman
Bahasa loma digunakan dalam bahasa sehari-hari saat berbincang dengan lawan bicara yang sederajat
Contoh katanya adalah abdi yang artinya saya. abdi biasa digunakan untuk acara non formal atau perbincangan sehari-hari dengan lawan bicara yang setingkat.
Basa kasar
Sedangkan yang satu ini adalah bahasa atau disebut garihal. Bahasa ini digunakan saat marah, ngambek, ngeledek, berantem. Pokoknya diusahin jangan dipake deh 🙂
Contohnya : aing yang artinya juga saya, Sia (kamu) dll
Nah itulah yang saya ketahui perihal undak usuk atau tingkatan bahasa sunada. Untuk lebih memahami tingkatan atau undak usuk dalam bahasa sunda. Mohon masukan dan koreksinya kalo ada yang salah
Related posts:
lautan
suatu pagi nelayan nelayan
pergi ke tengah lautan mencari ikan
ombak yang besar tidak menjadi hambatan
bagi nelayan nelayan di sini
angin berhembus kencang
meniup perahu perahu nelayan
dengan cepat ke tengah lautan
jaring jaring mulai di tebarkan
untuk menjala ikan di lautan
pagi menjelang siang
nelayan nelayan pun
bergegas pulang dan
membawa banyak ikan
hasil tangkapan mereka